Sehubungan beredarnya pemberitaan tentang salah satu produk perusahaan kami PT. Sygma yaitu Al Quran Miracle The Reference di berbagai media baik cetak maupun elektronik, maka perlu kami jelaskan permasalahan yang sebenarnya.
Pertama-tama, kami mengucapkan terima kasih atas
perhatian umat Islam terhadap Al-Quran
Miracle the Reference dan Terjemah kitab al Misbaahul Muniir fii Tahdzib Tafsir Ibnu Katsir
(Paket lengkap terjemah tafsir Ibnu Katsir).
Mushaf Al Quran Miracle The Reference adalah salah satu produk
terbitan Syaamil Quran dari PT Sygma Examedia Arkanleema. Produk ini adalah
hasil pengembangan lanjutan dari produk sebelumnya, Al Quran The Miracle 15 in
1.
Mengapa produk hasil pengembangan ini disebut
“Miracle The Reference”? Pertama, “Miracle” sendiri dimaksudkan sebagai sinonim
(arti dalam bahasa Inggris) dari kata “Mukjizat”, salah satu kata yang paling
tepat untuk menyebut Al Quran sesuai dengan keagungannya sebagai firman Allah
swt. Kedua, “The Reference” dimaksudkan bahwa produk ini, selain berisi mushaf
Al Quran, juga berisi konten-konten lain yang berfungsi menjelaskan maksud dari
ayat-ayat Al Quran. Tujuan penyediaan konten-konten tersebut bukanlah menambah
atau mengurangi isi mushaf Al Quran-nya sendiri, melainkan untuk memberi sarana
bagi setiap pembaca Al Quran agar memudahkan dalam memahami isi dan kandungan
ayat-ayat-Nya, sehingga semakin terasa kemukjizatan dan keagungannya untuk
dipedomani dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu, kami sangat berhati-hati dalam mencantumkan konten-konten apapun yang berhubungan dengan ayat-ayat Al Quran, baik dari esensinya, keshahihan rujukannya, maupun penulisannya. Dewan Redaksi dari produk ini kemudian berkeputusan untuk mengambil rujukan/referensi dari kitab-kitab atau karya para ulama yang diakui oleh jumhur umat Islam, Kitab-kitab tersebut diantaranya : Tafsir Ath Thabari/Jami’ul Bayan At Ta’wil Al Quran (Muhammad Abu Ja’far Ibn Jarir), Tafsir Ibnu Katsir (Al Hafidz Imaduddin Ismail bin Amr Ibnu Katsir), Mu’jam I’rab Al Fadzil Quran (Syaikhul Azhar Sayyid Tantawi), Shahih Bukhari (Imam Al Bukhari), Shahih Muslim (Imam Muslim), Al Adzkar Al Muntakhabah min Kalaami Sayyidil Abrar (Imam An Nawawi), Syarah Shahih Muslim (Imam An Nawawi), Riyadushshalihin (Imam An Nawawi), Lubabunnuquul fii Asbaabinnuzuul (Imam Jalaluddin As Suyuti), Asbaabunnuzuul (Imam Al Wahidi), Al misbaahul Muniir fii Tahdzib Tafsir Ibnu Katsir (Tahkik Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury), lebih dari 50 karya Harun Yahya, dan lain-lain.
TANDA TASHIH DAN KAPASITAS DEWAN PENELITI
Seluruh konten dalam Miracle the Reference telah
mendapatkan penelaahan dan pemeriksaan
dari para pakar yang berkompeten dalam bidangnya yaitu: Prof. Dr. K.H. Maman
Abdurrahman, MA. (Guru Besar Syariah Universitas Islam, Bandung); Dr. H. Engkos
Kosasih, Lc. (Doktor bidang Tafsir Hadits UIN Bandung); Dr. Dadang Darmawan,
MA. (Doktor bidang Tafsir Hadits UIN Bandung); Drs. Abu Z Maulana Akbar Khan,
M. Ag. (Direktur LPIQ MUI Jawa Barat); K.H. Amin Muchtar (Director of Hadits
Institute Ibnu Hajar, Bandung); dan Ust. Muhammad Saifudin, Lc. M. Ag.
(Direktur Akademik Lembaga Studi Ulumul Quran (LSUQ) Bandung, Jawa Barat. Dan
kami menaati prosedur yang resmi berdasarkan peraturan perundang-undangan, untuk
khat dan terjemah dalam semua mushaf Al Quran telah mendapatkan pemeriksaan
yang utuh dari Lajnah Pentashih Al Quran Kementerian Agama RI.,
sebuah lembaga yang mendapat kewenangan dan tanggung jawab penuh atas penilaian
layak atau tidaknya sebuah produk mushaf Al Quran disebarkan di masyarakat.
PENJELASAN KONTEN TAFSIR IBNU KATSIR PADA HLM.
880 (QS. YAASIN, 36: 13-14)
Dalam Miracle The Reference halaman 880 yang belum diperbaiki redaksinya, pada box konten Tafsir Ibnu Katsir untuk QS. Yasin, 36: 13 -14 paragraf 3, terdapat kalimat-kalimat berikut:
Allah swt. berfirman, “Kemudian Kami kuatkan
dengan (utusan) yang ketiga”. Allah mengutus seorang nabi lagi untuk lebih
memperkuat utusan usaha kedua nabi sebelumnya. Ibnu Juraij meriwayatkan dari
Wahab bin Sulaiman dari Syu’aib al-Jubba’i, nama dua orang nabi yang pertama
adalah Syam’un dan Yohanes, sedangkan Nabi ketiga Paulus…”… dst.
Pencantuman nama ketiga orang tersebut (terutama
Paulus) ternyata menimbulkan kontroversi dan opini-opini tertentu, apalagi bila
dikaitkan dengan keyakinan penganut agama Nasrani di zaman sekarang.
Perlu kami jelaskan bahwa konten tersebut merupakan terjemahan dari sumber rujukan yang berbahasa arab, yaitu kitab Al misbaahul Muniir fii Tahdziib Tafsiir Ibnu Katsir (Tahkik Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury), dan proses penerjemahan diserahkan kepada penerjemah yang kompeten dalam bidang penerjemahan kitab-kitab rujukan keislaman. Dalam kaidah penerjemahan atau pemindahan bahasa dari bahasa arab ke bahasa Indonesia, tidak boleh mengurangi atau menambahkan konten yang asli, karena harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, apalagi tafsir Ibnu Katsir merupakan karya seorang ulama besar yang sudah dikenal di dunia Islam dan menjadi salah satu rujukan para ahli tafsir.
Berikut petikan teks asli yang berbahasa arab
yang terdapat dalam kitab Al misbaahul Muniir fii Tahdziib Tafsiir Ibnu Katsir (Tahkik Syaikh
Shafiyurrahman Al Mubarakfury) yang menjadi sumber rujukan konten tafsir Ibnu
Katsir dalam surat yasin ayat 13 – 14 yang tercantum dalam Miracle The
Reference:
Pada kalimat yang diberi warna kuning terdapat
nama Syam’un, Yuhanna (diterjemahkan Yohanes), dan Baulus (diterjemahkan
Paulus).
Dalam
beberapa referensi yang dirujuk, di antaranya: Tafsir Ibnu Katsir, Kitab Albidayah Wannihayah; Tafsir Almunir Fil ‘Aqidah Wal
Syari’ah, DR. Alwahbah Zuhaily; Addar Almantsur Fi Attafsir
Bilmatsur, Imam Suyuthi; Tafsir
Ibnu Abi Hatim; Tafsir Allubab Ibn ‘Adil; Tafsir Ruhul Ma’ani ‘Umdatu Al Qari
Syarah Al Bukhari; dan beberapa rujukan lain dalam menafsirkan
surat Yasin ayat 13 dan 14, kata yang (ditulis
dalam bahasa arabnya Baulus dengan
akhiran huruf sin atau baulush dengan
akhiran huruf shad),
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Paulus karena huruf P (dalam huruf
latin) ditulis dengan huruf Ba (dalam
bahasa arab). Sebagai contoh, Pakistan menjadi Bakistan, Paris menjadi Baris (silakan
merujuk buku-buku pelajaran bahasa Arab seperti Al’arabiyah Baina Yadaik karangan
tim pakar bahasa Arab, cet. ketiga, Maktabah
Almalik Fahd, KSA, th. 2004.
Dengan demikian, perlu kami sampaikan bahwa PT.
Sygma atau Syaamil Quran sebagai penerbit tidak melakukan penafsiran sendiri apalagi
mengikuti kehendak dan selera pribadi untuk kepentingan tertentu, karena kami
juga memahami bahwa bermain-main dengan ayat Al Quran adalah perbuatan dosa
besar yang diancam neraka, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang
artinya,
Barangsiapa berkata dalam Al Quran (membuat
penafsiran) tanpa didasari dengan ilmu maka jadikanlah neraka sebagai tempatnya
(HR. Imam Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, rasulullah saw bersabda yang
artinya,
Barangsiapa yang berkata dalam kitab Allah
(membuat penafsiran) dengan logikanya sendiri, meskipun kena dalam
penafirannya, dia telah keliru (krn tanpa dasar yang benar) HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi.
Sekali lagi, Syaamil Al-Quran sebagai penerbit
hanya menerjemahkan (alih bahasa) tulisan, gagasan, ide, dan pemikiran Imam
Ibnu Katsir Rahimahullah dalam kitab "Al misbaahul Muniir fii Tahdziib
Tafsir Ibnu Katsiir" yang berbahasa arab ke bahasa Indonesia agar
memudahkan bagi yang ingin mengkaji kitab tafsir tersebut.
Apabila ada pihak yang menganggap bahwa penafsiran
tersebut keliru, silakan merujuk kepada kitab aslinya yang telah kami sampaikan
tersebut, Apalagi kitab yang kami rujuk merupakan karya ulama besar yaitu Imam
ibnu Katsir yang ilmunya luas dan memiliki kapasitas di bidang tafsir Al Quran.
Dan perlu diketahui bahwa kitab tersebut tersebar luas di dunia Islam termasuk
di Timur tengah, sampai saat ini tidak ada satupun negara Islam yang melarang
peredaran kitab Al misbaahul Muniir fii Tahdziib Tafsiir Ibnu Katsir tersebut disebabkan
karena memuat nama-nama yang menimbulkan perdebatan tersebut.
REVISI TEKS PADA TAFSIR IBNU KATSIR
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa:
- Penerbit Syaamil Quran-PT.Sygma bukan melakukan penafsiran sendiri melainkan diambil dari kitab yang sahih dan terpercaya.
- Penerjemahan dari teks asli berbahasa Arab ke Bahasa Indonesia telah sesuai dengan kaidah penerjemahan yang berlaku.
Namun demikian, untuk menjaga kemaslahatan yang
lebih besar dan menjaga ukhuwwah Islamiyyah serta wihdatul Ummah, maka kami
telah melakukan perbaikan redaksi dalam cetakan Miracle berikutnya
(terhitung mulai cetakan Juni-Juli 2012). Kami mengambil intisari
kontennya saja dengan tidak menyebutkan nama-nama dari ketiga utusan
tersebut. Hasil perbaikannya adalah sebagai berikut:
PT. Sygma/Syaamil sebagai penerbit Al Quran dan buku-buku agama Islam, sama sekali tidak mendapat titipan misi apa pun dari siapa pun. Syaamil Quran konsisten dengan upayanya mendakwahkan nilai-nilai Al-Quran dan Tauhidullah, tanpa intervensi dari pihak manapun, apalagi dari kalangan non-Islam.
Kami sangat terbuka untuk menerima saran,
kritikan dan masukan yang konstruktif dan bermanfaat untuk ummat serta kemajuan
perusahaan kami. Oleh karena itu profil perusahaan kami jelas, memiliki
legalitas dan adapat diakses dalam situs-situs kami.
Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan,
sebagai tabayyun atas informasi yang beredar. Semoga Allah senantiasa
membimbing kita untuk tetap istiqamah dalam kebenaran-Nya.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak, termasuk para ulama, ustadz, akademisi yang telah memberikan dukungan serta membantu kami dalam memberikan penjelasan kepada publik. Kami juga berterimakasih kepada rekan-rekan muslim dan muslimah yang tetap memandang hal
ini secara positif dan mendukung upaya-upaya informasi yang kami lakukan. Kita
semua bersaudara, dan memiliki niatan baik untuk mendapat ridha Allah SWT.
Wassalamualaikum wr.wb
Redaksi Syaamil Quran
PT. Sygma Examedia Arkanleema
Jl. Babakan Sari I No. 71 Kiaracondong
Bandung 40283
Telp. 022-7208298